Publikasi

Laporan Eksekutif Situasi Kewaspadaan Pangan dan Gizi Nasional periode November berisi nilai indeks situasi kerawanan pangan dan gizi secara simultan pada 3 aspek (ketersediaan, keterjangkauan, dan pemanfaatan), termasuk indeks komposit dari ketiga aspek tersebut menggunakan data amatan bulan Oktober. Indeks ini merupakan salah satu tools early warning system sebagai dasar kebijakan pangan dan gizi.

Buku Saku Pencegahan Sisa Pangan pada SPPG merupakan panduan praktis bagi staf dan petugas SPPG untuk mencegah sisa pangan mulai dari tahap perencanaan, penyimpanan bahan pangan, pengolahan, penyajian, hingga pendataan. Buku ini disusun sebagai bentuk dukungan Badan Pangan Nasional dalam upaya pencegahan dan pengurangan sisa pangan pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG), melalui kolaborasi dengan Kedutaan Besar Denmark dan Badan Gizi Nasional.

Buku saku ini disusun sebagai bagian dari upaya meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan masyarakat serta para pemangku kepentingan terhadap kondisi ketahanan pangan di Indonesia. Dalam buku ini, kami menghadirkan data dan analisis yang terkait berbagai aspek ketahanan pangan. Melalui analisis ini, diharapkan semua pihak dapat melihat tantangan yang dihadapi serta potensi yang bisa dikembangkan untuk memperkuat ketahanan pangan Nasional.

Jumlah penduduk yang mengalami ketidakcukupan konsumsi energi minimum untuk hidup sehat dan aktif di suatu wilayah pada tahun tertentu.

Buku saku ini disusun sebagai bagian dari upaya meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan masyarakat serta para pemangku kepentingan terhadap kondisi ketahanan pangan di Indonesia. Dalam buku ini, kami menghadirkan data dan analisis yang terkait berbagai aspek ketahanan pangan. Melalui analisis ini, diharapkan semua pihak dapat melihat tantangan yang dihadapi serta potensi yang bisa dikembangkan untuk memperkuat ketahanan pangan Nasional.

Buku Direktori ini memuat situasi angka PoU Provinsi yang mencerminkan data pada tingkat kabupaten/kota, kecamatan, dan desa tahun 2024 yang disusun bersama antara Badan Pangan Nasional dengan Badan Pusat Statistik (BPS). PoU sendiri merupakan proporsi populasi penduduk yang mengalami ketidakcukupan konsumsi pangan yang diukur dari asupan energi di bawah kebutuhan minimum untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif terhadap populasi penduduk secara keseluruhan.

Buku Direktori ini memuat situasi angka PoU Provinsi yang mencerminkan data pada tingkat kabupaten/kota, kecamatan, dan desa tahun 2024 yang disusun bersama antara Badan Pangan Nasional dengan Badan Pusat Statistik (BPS). PoU sendiri merupakan proporsi populasi penduduk yang mengalami ketidakcukupan konsumsi pangan yang diukur dari asupan energi di bawah kebutuhan minimum untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif terhadap populasi penduduk secara keseluruhan.

Buku Direktori ini memuat situasi angka PoU Provinsi yang mencerminkan data pada tingkat kabupaten/kota, kecamatan, dan desa tahun 2024 yang disusun bersama antara Badan Pangan Nasional dengan Badan Pusat Statistik (BPS). PoU sendiri merupakan proporsi populasi penduduk yang mengalami ketidakcukupan konsumsi pangan yang diukur dari asupan energi di bawah kebutuhan minimum untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif terhadap populasi penduduk secara keseluruhan.

Buku Direktori ini memuat situasi angka PoU Provinsi yang mencerminkan data pada tingkat kabupaten/kota, kecamatan, dan desa tahun 2024 yang disusun bersama antara Badan Pangan Nasional dengan Badan Pusat Statistik (BPS). PoU sendiri merupakan proporsi populasi penduduk yang mengalami ketidakcukupan konsumsi pangan yang diukur dari asupan energi di bawah kebutuhan minimum untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif terhadap populasi penduduk secara keseluruhan.

Buku Direktori ini memuat situasi angka PoU Provinsi yang mencerminkan data pada tingkat kabupaten/kota, kecamatan, dan desa tahun 2024 yang disusun bersama antara Badan Pangan Nasional dengan Badan Pusat Statistik (BPS). PoU sendiri merupakan proporsi populasi penduduk yang mengalami ketidakcukupan konsumsi pangan yang diukur dari asupan energi di bawah kebutuhan minimum untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif terhadap populasi penduduk secara keseluruhan.